Penyakit Pembengkakan Jantung - penyebab, gejala dan cara mengatasinya

shares

Pembengkakan jantung adalah gejala tidak normal yang terjadi pada jantung sehingga ukurannya membesar melebihi jantung normal. Gejala ini tidak bisa dilihat menggunakan mata telanjang tapi diketahui setelah seseorang melakukan pemeriksaan rongsen di bagian dada pasien.

Jantung bengkak terjadi karena adanya otot jantung yang membesar, sehingga mempengaruhi pemompaan darah ke organ yang lainnya. Di bagian jantung yang membengkak, aliran darah akan semakin melambat; sebaliknya pada bagian lain, pemompaan darah terjadi lebih kencang. Ketidakseimbangan inilah yang nantinya akan mempengaruhi kinerja jantung.


Penyebab Pembengkakan Jantung

Kelainan jantung dari lahir 

Tidak semua orang lahir dengan jantung normal. Beberapa orang mengalami kelainan jantung atau yang biasa disebut sebagai penyakit jantung bawaan. Contohnya, seperti jantung bocor atau timbulnya lubang pada jantung. Ini membuat jantung harus bekerja keras karena tidak sempurnanya organ jantung. Jantung harus memompa lebih keras dan itu sangat potensial menyebabkan terjadinya pembengkakan jantung.

Kondisi Otot jantung yang lemah 

Otot jantung melemah bisa disebabkan beberapa faktor seperti serangan jantung. Otot jantung yang lemah membuat jantung bekerja lebih berat untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Semakin lama hal ini terjadi, semakin tinggi resiko terjadinya jantung bengkak.

Adanya Tekanan darah tinggi 

Terjadinya tekanan darah tinggi membuat jantung bekerja lebih keras. Ini sangat berpengaruh terhadap peluang terjadinya jantung bengkak. Apalagi umumnya penderita tekanan darah tinggi biasanya jarang menyadari jika terserang penyakit ini. Pasalnya, penyakit ini nyaris tanpa gejala berarti. Untuk itu, sangat baik untuk memeriksakan tekanan darah pada pihak medis untuk mengetahui secara pasti tingkat tekanan darah Anda. Agar jika terjadi tekanan darah tinggi bisa segera diobati supaya tidak merembet menyebabkan jantung bengkak.

Kerusakan katup jantung 

Rusaknya katup pada jantung juga potensial menyebabkan jantung bengkak. Kerusakan katup jantung tersebut bisa disebabkan oleh demam rematik atau karena sebab lainnya. Karena organ yang tidak lagi sempurna, membuat jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah. Kerja jantung yang berlebihan tersebut yang kemudian menyebabkan terjadinya pembengkakan jantung.


Gejala Pembengkakan Jantung


  • Kelelahan,
    ini bisa terjadi pada mereka yang tidak bekerja sekalipun. Terkadang tidak bisa dijelaskan alasannya, karena terjadi dengan tiba-tiba pada mereka yang tidak melakukan aktifitas luar secara berlebihan sekalipun.
  • Sesak nafas.
    Kondisi ini bisa dialami siapapun jika kondisi jantungnya sedang membengkak. Untuk mereka yang masih anak-anak sekalipun tetap akan merasa kesakitan saat pembengkakan terjadi.
  • Berat badan bertambah dan kaki membengkak,
    hampir seperti ibu hamil efek ini akan membuat diri anda terlihat lebih gemuk. Namun wapadai kondisi ini, karena bisa membuat penumpukan lemak pada jantung.
  • Debaran jantung kuat dan nyeri pada jantung yang kontinu.
    Jika hal ini sampai terjadi, maka yang perlu anda lakukan adalah duduk dan bernafas dengan tenang. Lebih baik untuk tidak memaksakan diri berbicara dan tenangkan pikiran anda.
  • Terkadang nyeri dada Palpitasi atau jantung berdebar


Pencegahan dan Cara Mengatasi Pembengkakan Jantung


  • Berhenti merokok. 
  • Hindari alkohol dan kafein. Istirahat cukup dengan tidur delapan jam setiap malam. 
  • Melakukan latihan atau oleh raga sederhana sesuai rekomendasi dokter.
  • Menurunkan berat badan berlebih. 
  • Batasi jumlah garam dalam makanan. 
  • Mengendalikan diabetes jika ada. 
  • Memonitor tekanan darah secara rutin. 


0 comments: