Tips mengendarai mobil saat terjadi banjir

shares

Indonesia adalah negara yang berada di ekuator bumi. Hal ini membuat indonesia mengalami pergantian musim hujan dan musim kemarau secara bergantian. Dengan demikian setengah tahun akan mengalami musim hujan. dan setengah tahun selanjutnya mengalami musim panas. Mau tidak mau kita sebagai penduduk harus siap kondisi hujan setiap tahun.



Bagi para pengendara mobil, pada saat musim hujan bisa dikatakan cukup berbahaya. Selain kondisi jalan yang licin, namun jarak pandang ke depan juga terbatas. Apalagi jika intensitas hujan saat itu begitu deras.

Yang menjadi masalah lain adalah jika hujan tersebut membuat keadaan banjir. Untuk daerah-daerah yang menjadi langganan banjir, hal ini perlu diperhatikan. Selain kendaraan sulit dikemudikan juga kita tidak tau stuktur dari jalan tersebut. Apabila kita sedang di rumah, kondisi banjir tersebut tentu bukan masalah. Akan berbeda ketika sedang terjebak banjir di jalan.

Inilah tips menghadapi banjir ketika berkendara mobil

  • Usahakan tidak perlu terlalu cepat ketika berkendara. Berjalan pelan untuk menghindari cipratan berlebih diruangan mesin yang berpotensi malah membuat mobil anda mogok/mesin mati. Filter udara semakin kuat menyedot udara, makin berpotensi menghisap air. 
  • Apabila hendak menerjang banjir paling aman menggunakan gigi 1. Atau jika menggunakan mobil matic pindah ke L atau 1.Hal ini dikarenakan beban mobil lebih berat ketika menerjang banjir.
  • Tidak perlu khawatir knalpot ana kemasukkan air. Karena knalpot tidak akan bisa kemasukkan air selama mesin tetap nyala.
  • Yang harus anda perhatikan adalah filter udara di ruang mesin. Bagian ini lebih rentan bikin mogok di banjir. Jaga kondisi nya agar tidak terkena cipratan banjir. Filter udara yg kemasukkan air (cipratan dari menerjang banjir) bisa membuat mobil mogok.
  • Jika memungkinkan, hindari berhenti ditengah banjir. Karena saat mobil berhenti, permukaan air akan naik di ruang mesin. 
  • Pada dasarnya, mobil bermesin diesel lebih aman menerjang banjir dibanding mesin bensin. mobil yang ber-mesin Diesel lebih bersifat 'Waterproof' atau anti air. 
  • Selalu siaga dan cermat. Tanpa disadari, yang membuat mobil kita mogok justru terjangan ombak air berlebih dari mobil sebelah anda yang melintas. 
  • Setelah melewati genangan air, jangan serta merta mengebut. Hal ini berbahaya karena kondisi rem masih sangat licin. Cara mengeringkan rem setelah melewati genangan adalah cukup dengan melakukan rem kecil berulang hingga terasa menggigit kembali. 
  • Untuk mobil manual, usahakan menghindari menginjak kopling saat berada di genangan banjir. Dengan menginjak kopling di genangan banjir membuat air masuk ke transmisi. Kondisi ini berpotensi merusak transmisi karena oli bercampur air. 


Itulah tadi tips lengkap ketika berkendara mobil saat banjir. Semoga bermanfaat

0 comments: